Hadhanah dan Perwalian Anak dalam Hukum Indonesia: Analisis UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI

Authors

  • AlAspirayini IAIN PALANGKA RAYA Author
  • Dewi Salamatut Dihni IAIN Palangka Raya, Indonesia Author
  • Dona IAIN Palangka Raya, Indonesia Author
  • Dona IAIN Palangka Raya, Indonesia Author
  • Mellyana IAIN Palangka Raya, Indonesia Author
  • Asfaroyah IAIN Palangka Raya, Indonesia Author

Keywords:

Legitimasi anak, Hak asuh anak, Perlindungan hukum anak

Abstract

Penelitian ini membahas kedudukan hukum asal usul anak serta kewajiban pemeliharaan (hadhanah) dalam perspektif hukum positif Indonesia, khususnya yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Fokus utama diarahkan pada perbandingan norma-norma mengenai legitimasi anak, hak asuh pasca perceraian, serta tanggung jawab orang tua terhadap anak. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa baik UU Perkawinan maupun KHI menempatkan kepentingan terbaik anak sebagai prinsip utama, dengan pembedaan tertentu dalam pengaturan teknis, seperti hak pengasuhan dan prosedur pengakuan anak. Kajian ini penting untuk memberikan pemahaman yuridis bagi para praktisi hukum, akademisi, dan masyarakat umum dalam mengupayakan perlindungan hak anak secara komprehensif.

Kata Kunci: Legitimasi anak, Hak asuh anak, Perlindungan hukum anak

 

Abstract

This study discusses the legal status of a child’s origin and the obligation of child custody (hadhanah) from the perspective of Indonesian positive law, particularly as stated in Law Number 1 of 1974 concerning Marriage and the Compilation of Islamic Law (KHI). The main focus is directed toward comparing norms regarding child legitimacy, custody rights after divorce, and parental responsibilities toward children. The findings show that both the Marriage Law and the KHI place the best interests of the child as the primary principle, with certain distinctions in technical regulations, such as custody rights and the procedures for child acknowledgment. This study is essential for providing a juridical understanding to legal practitioners, academics, and the general public in striving for comprehensive protection of children's rights.

 

Keywords: Legitimacy of children,Child custody,Legal protection

References

Abdullah, Arifin, And Siti Nursyafiqah Binti Ismail. “Faktor-Faktor Gugurnya Hak Hadhanah Kepada Ibu (Analisis Enakmen Keluarga Islam Pulau Pinang No. 5 Tahun 2004 Ditinjau Menurut Kajian Fiqh).” El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga 1, No. 1 (2018): 75–91.

Aditama, Luky Firmansyah. “Tanggung Jawab Hukum Orang Tua Terhadap Anak Setelah Perceraian (Studi Kasus Tentang Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak Setelah Perceraian Di Sidoarjo).” Novum: Jurnal Hukum 3, No. 4 (2016): 61–70.

Dahwadin, Dahwadin, And Muhibban Muhibban. “Tafsir Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Wali Dalam Perkawinan Menurut Ulama.” Change Think Journal 1, No. 02 (2022): 203–18.

Fiqri, Muhammad. “Penerapan Hak Hadhanah Pada Anak Yang Belum Mumayyiz Perspektif Mazhab Syafi’i.” Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa 2, No. 1 (2023): 138–45.

Hifni, Mohammad, And Asnawi Asnawi. “Problematika Hak Asuh Anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum 1, No. 1 (2021): 39–57.

Iksan, Adnan. “Perlindungan Anak Pasca Perceraian Orang Tua.” Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum 9, No. 1 (2020): 1–16.

Indonesia, Republik. “Undang Undang No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan,” 2012, 1–5.

Lahagu, Marleliana, Mhd Taufiqqurahman, And Syawal Amry Siregar. “Analisis Yuridis Akibat Hukum Terhadap Orang Tua Yang Melalaikan Kewajiban Terhadap Anak Pasca Perceraian.” Diktum 3, No. 3 (2025): 76–82.

Mardani. Hukum Keluarga Islam Di Indonesia. Jakarta: Prenamedia Group, 2016.

Muizzudin, Ahmad Haris, And M Willian Anwar. “Tinjauan Yuridis Relevansi Pasal 41 Huruf A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dan Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam Tentang Hak Asuh Anak Pasca Perceraian.” Al-Akmal: Jurnal Studi Islam 2, No. 3 (2023): 50–62.

Muzakki, Muh Afif, Ali Sodiqin, Abdul Qudussalam, And Dewi Murniati. “Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak Pasca Perceraian.” Jurnal Legisia 16, No. 1 (2024): 1–11.

Nasir, Citra, Heriyanto Heriyanto, And Christofer Sutanto. “Pertanggungjawaban Ayah Terhadap Anak Setelah Perceraian Dalam Hukum Perdata.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (Jrpp) 6, No. 3 (2023): 1203–9.

Rahmawati, Etik, And Widyarini Indriasti Wardani. “Peralihan Hak Atas Tanah Pada Anak Di Bawah Umur.” Notary Law Research 2, No. 2 (2021): 77. Https://Doi.Org/10.56444/Nlr.V2i2.2569.

Rifqi, Muhammad, Yandi Maryandi, And Ilham Mujahid. “Analisis Putusan Hakim Tentang Terkabulnya Permohonan Perwalian Anak Di Bawah Umur.” Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 2024, 21–28.

Rofiq, M Khoirur. “Pemberian Hak Asuh Anak Dalam Perceraian Karena Peralihan Agama (Murtad).” Journal Of Islamic Studies And Humanities 6, No. 2 (2021): 97–106.

Rosita, Rosita, Amita Diananda, Irma Budiana, Aprianif Aprianif, Latifatul Khasanah, And Yumni Al-Hilal. “Hadhanah (Pengasuhan Dan Pendidikan Anak Dalam Perspektif Islam),” 2023.

Rusli, Rusli. “Pengelolaan Harta Anak Yatim Dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tematik).” Universitas Islam Ahmad Dahlan, 2021.

Wardhana, Wisnu Cakra, And Yunanto Yunanto. “Pembagian Harta Warisan Bagi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).” UNES Law Review 6, No. 2 (2023): 4156–62.

Zulkarnain, Muhammad Farid. “Metode Istimbath Hukum Imam Madzhab Tentang Hadhanah.” Al-Gharra: Jurnal Ilmu Hukum Dan Hukum Islam 1, No. 1 (2023): 13–25.

Downloads

Published

2025-07-01

Issue

Section

Articles

How to Cite

Hadhanah dan Perwalian Anak dalam Hukum Indonesia: Analisis UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI. (2025). Al-Hasani: Journal of Islamic Studies, 2(1), 79-93. https://www.journal.iaiabsasarolangun.ac.id/alhasani/article/view/67